Tubuhku bangun, berbaring lagi
Kita melihat dan merasakan dan hanya diam
Kenyataan
memang tak semuanya ada di pikiran
Hidup yang ramai, menjadi sepi..
Jutaan gagak
membubung tinggi menutupi langit biru
Kampus putih
ini sudah lama tak berpenghuni
Saben hari yang
kulihat hanya monyet-monyet berkeliaran..
Kuntilanak,
gendruwo, dan baliho-baliho berjalan-jalan.
Sudah banyak
sahabat kita terhisap ke dimensi lain.
Dinding-dinding
menakutkan, tercuat mata mendelik-ndelik
Memperbudak
dan menjadikanku… zombie!
Yang waras
dianggap gila, karena yang gila saking banyaknya.
Namanya juga mayat, tak punya hasrat kehidupan.
Racun dalam dada sering tumpah ke mana-mana.
Rasa
tercekat mendesis-desis…
Sepanjang
malam sakaratul maut. Berjumpalitan !
Bukan
kematian yang menakutiku, tapi ketakutan itu yang sering mencongkel pipiku
Yang datang
dan yang pergi, tak sanggup puaskan hati.
Uang-uang
berhamburan menjadi sampah, di pikiran penuh dengan sampah
Dan setiap
wajah ditutupi sampah-sampah.
Kertas-kertas
berterbangan, buku-buku mondar-mandiri saja.
Tercabik,
tubuh dimutilasi dari setiap penjuru
Berisik,
tercabik, nonsens, pusing berpusar..!
Sudah
kelewat bingung lebih baik salto saja!
Tubuhku bangun lalu berbaring lagi
Kita melihat
dan merasakan, dan hanya diam
…
anonim