Latar Belakang
Penelitian adalah proses kegiatan mencari kebenaran terhadap suatu fenomena ataupun fakta yang terjadi dengan cara yang terstruktur dan sistematis. Agar penelitian yang dilakukan mencapai sasaran yang diinginkan, maka diperlukan suatu metode yang baik yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yaitu dengan metode penelitian. Metode penelitian memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah serta menghadapi tantangan lingkungan dimana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat. Penelitian digunakan untuk menjawab keingintahuan seseorang akan suatu perkara. Dalam penelitian memiliki berbagai jenis, pendekatan, dan metode. Salah satu metode penelitian yang dapat dilakukan untuk mencari jawaban terhadap permasalahan yang diteliti adalah melalui metode penelitian survei.
Penelitian survei merupakan salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran umum tentang karakteristik populasi yang digambarkan oleh sampel. Survei juga dapat dilakukan untuk mengumpulkan data terkait sikap, nilai, kepercayaan, pendapat, pendirian, keinginan, cita-cita, sikap, dan perilaku. Penelitian ini juga dapat digunakan di berbagai bidang antara lain, ekonomi, bisnis, politik, pemerintah, sosiologi, dan pendidikan. Dalam dunia pendidikan, penelitian survei juga memiliki peran yang penting. Penelitian survei dalam pendidikan digunakan untuk menghimpun data tentang siswa, seperti tentang sikap, minat, kebiasaan, cita- cita dan lain sebagainya, oleh karena itu penulis membuat makalah tentang penelitian survei ini, untuk memberikan gambaran kepada khalayak ramai tentang penjelasan penelitian survei beserta metodenya.
Konsep Dasar Penelitian Survei
Salah satu jenis penelitian yang sering digunakan dalam metode penelitian ialah metode penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Menurut Dalenius, penelitian survei harus memiliki prasyarat sebagai berikut:
a. Survei menyangkut sekumpulan objek yang ada dalam suatu populasi. Populasi dapat berbentuk bermacam-macam. kelas populasi pertama menyangkut kumpulan objek yang terbatas seperti individu, bisnis atau pertanian. Populasi lain berupa proses yang dipelajari dari waktu ke waktu seperti peristiwa yang terjadi pada internal waktu tertentu burung buka misalnya kecelakaan, dan kriminal). Kelas populasi yang lain menyangkut proses yang terjadi di lingkungan. Populasi harus selalu spesifik.
b. populasi di dalamnya harus memiliki satu atau lebih sifat yang dapat diukur. Pekerjaan seseorang pada waktu tertentu adalah contoh bentuk properti terukur dari suatu populasi indivi Tingkat jenis kejahatan tertentu selama periode waktu tertentu adalah contoh properti terukur dari populasi peristiwa. Proporsi suatu wilayah dengan penduduk yang padat merupakan contoh properti suatu populasi yang dapat diukur mengenai proses yang terjadi di suatu lingkungan.
c. Tujuan Dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan populasi dengan satu atau lebih parameter yang ditentukan dalam properti yang dapat diukur. Dalam hal ini dibutuhkan pengamatan (sampel dari) populasi. Contoh parameter ialah proporsi pengangguran dalam suatu populasi pada waktu tertentu, total pendapatan bisnis di sektor industri tertentu selama periode tertentu dan jumlah spesies satwa liar di suatu kawasan pada waktu tertentu.
d. Untuk mendapatkan akses observasi ke suatu populasi, diperlukan sebuah kerangka yaitu representasi operasional dari unit populasi. Hal ini seperti daftar semua objek dalam populasi yang diteliti .
e. Sampel dipilih dari desain pengambilan sampel yang menentukan mekanisme probabilitas dan ukuran sampel. Dalam membuat desain pengambilan sampel harus mempertimbangkan karakteristik dalam populasi. Setiap pengambilan sampel desain harus menentukan probabilitas pemilihan dan ukuran sampel. Jika probabilitas seleksi tidak diketahui, desain tidak valid secara statisti
f. Pengamatan dalam penelitian survei dilakukan pada sampel. Pengamatan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa perangkat mekanis (misalnya, monitor elektronik atau pengukur yang merekam perilaku menonton TV), dengan pengamatan langsung (misalnya, menghitung jumlah spesies satwa liar pada foto udara), atau dengan kuesioner (mengamati fakta dan perilaku melalui pertanyaan yang mencerminkan konseptualisasi tujuan penelitian) yang dikelola oleh staf khusus seperti pewawancara atau oleh unit itu sendiri.
g. proses estimasi diterapkan untuk menghitung perkiraan parameter ketika membuat kesimpulan dari sampel ke populasi. Dalam setiap desain pengambilan sampel, terdapat satu atau lebih estimator yang dihitung pada data. Estimator ini didapatkan berdasarkan dari data yang dikumpulkan. Semua estimator memiliki bobot sampel yang merupakan besaran numerik yang digunakan untuk mengoreksi data sampel dari potensi kurangnya representasi terhadap populasi.
Fungsi dan Pemanfaatan Penelitian Survei
Penelitian survei Memiliki karakteristik yang khas. Cohen Dkk. (Cohen, 2018). Menjelaskan beberapa fungsi dari penelitian survei ini yaitu :
a. Untuk mengumpulkan data dengan sekali pengambilan karenanya ia bersifat ekonomis dan efisien .
b. Dalam penelitian survei mewakili populasi yang luas karenanya dalam pengambilan sampel harus Dilakukan dengan tepat .
c. Penelitian survei Ini menghasilkan data numeri Di mana data yang didapatkan dapat diproses secara statistik.
d. Penelitian survei ini menyediakan penjelasan deskriptif, inferensial, dan eksplanatori.
e. Penelitian survei ini juga dapat berfungsi untuk memanipulasi faktor kunci dan variabel untuk mendapatkan frekuensi.
f. Penelitian survei dapat berfungsi memastikan korelasi.
g. Penelitian survei dapat berfungsi untuk mendukung maupun membantah hipotesis yang terkait populasi sasaran.
Dalam perspektif lain Effendi menambahkan penelitian survei dapat dimanfaatkan untuk:
a. Penjajagan (eksploratif), penelitian ini bersifat terbuka, masih mencari-cari dan menggali.
b. Deskriptif, pernyataan ini dimaksudkan untuk melakukan pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu misalnya perceraian, pengangguran. Penelitian ini mengharuskan peneliti mengembangkan konsep dan menghimpun fakta namun tidak melakukan pengujian hipotesis.
c. Penjelasan (eksplanatori), peneliti mencoba menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.
d. Evaluasi, penelitian survei ini bertujuan untuk mengukur Seberapa jauh tujuan yang digariskan pada awal program tercapai atau mempunyai tanda-tanda akan tercapai
e. Prediksi, penelitian survei dimaksudkan untuk mengadakan prediksi atau perkiraan tentang suatu fenomena sosial tertentu.
f. Operasional, variabel-variabel yang berkaitan dengan aspek operasional suatu program.
g. Pengembangan indikator, Indikator-indikator sosial dapat dikembangkan didasarkan pada survei yang dilakukan secara berkala. Misalnya survei mengenai indikator Kesejahteraan Rakyat survei angkatan kerja nasional dan lain sebagainya.
Karakteristik Penelitian Survei
Penelitian survei memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. Logis
Hal yang khas dari penelitian survei ialah kelogisan. Penelitian survei dilakukan menggunakan prosedur berpikir logis dalam pengertian rasional. Hal ini dapat dimaknai bahwa cara kerja yang tidak rasional tidak dapat dipakai dalam metode penelitian survei. Secara lebih spesifik, penelitian survei menggunakan cara berpikir deduktif dan induktif. Penelitian survei ini sangat erat hubungannya dengan paradigma positivisme. Unsur kelogisan yang dimaksud ini mirip dengan kelogisan dalam paradigma positivisme.
b. Deterministik
dari konsekuensi cara berpikir logis itu, dalam penelitian survei harus ditentukan sistem atau kerangka berpikir dan kemudian membangun hipotesis untuk dibuktikan. Hipotesa-hipotesa ini bersifat eksplanasi terhadap variabel-variabel yang terkait . Eksplanasi ini dapat berupa eksplanasi mengenai hubungan korelasional maupun hubungan kausal atas beberapa fenomena yang dijadikan variabel.
c. General
penelitian survei bermaksud menjelaskan keseluruhan dari populasi. Penelitian survei tidak hanya dimaksudkan untuk menjelaskan sampel yang dimaksud saja namun untuk digeneralisir secara lebih luas sampai pada cakupan populasinya. Untuk itu, penelitian survei disebut memiliki ciri general.ke general an ini terkait dengan 2 hal pertama peneliti dapat melakukan replikasi terhadap temuan-temuannya pada beberapa sub kelompok. kedua temuan- temuan peneliti terdahulu dapat di replikasi oleh peneliti berikutnya atau di replikasi pada sampel-sampel atau sub-sub di kelompok selanjutnya.
d. parsimonious
penelitian Survei adalah penelitian yang bersifat hemat karena beberapa hal pertama, untuk meneliti populasi yang besar seorang peneliti dapat menghemat energi nya dengan mengambil sampel. Kedua untuk meneliti fenomena yang rumit dalam kehidupan yang memiliki banyak unsur yang saling terkait satu sama lain, seorang peneliti dapat menggunakan kerangka berpikir yang dimodelkan dari hubungan-hubungan antar variabel. Ketiga untuk menganalisis data peneliti dapat menggunakan mesin atau komputer sehingga analisis dapat dilakukan secara lebih efisien.
e. spesifik
penelitian survei disebut spesifik karena sebelum dilakukan pengambilan data, peneliti harus menyusun definisi-definisi operasional terhadap variabel-variabel yang diteliti; terkait data lapangan, instrumen yang digunakan untuk mengambil data harus dijamin validitasnya. Akibatnya data yang diperoleh juga dijamin valid.
Metode Penelitian Survei
Metode penelitian survei dapat dibedakan menjadi dua tipe (Widodo, 2008:43) yaitu cross-sectional dan longitudinal.
1) Cross-Sectional
Cocok untuk penelitian yang tujuannya bersifat deskriptif dan prediktif. Dalam desain ini, satu sampel atau lebih diambil dari populasi-populasi pada satu titik waktu yang sama.
2) Longitudinal
Responden-responden yang sama disurvei dari waktu ke waktu untuk menelaah perubahan-perubahan pada mereka secara individual. Adapun yang menjadi kelebihannya adalah peneliti dapat menentukan arah dan derajat perubahan pada respons- respons secara individual, desain longitudinal adalah desain survei terbaik bila peneliti ingin mengakses efek kejadian tertentu yang terjadi secara alamiah. Namun ada juga kekurangannya yaitu data surveinya bersifat korelasional, sulit untuk mengidentifikasi penyebab perubahan tersebut, sulit untuk memperoleh sampel responden yang setuju berpartisipasi dari waktu ke waktu, selain dari pada itu bila orang-orang keluar dari survei tersebut seiring dengan berjalannya waktu (attrition), sampel akhirnya mungkin tidak dapat lagi diperbandingkan dengan sampel aslinya atau tidak dapat lagi merepresentasikan populasinya, responden mungkin berusaha untuk selalu konsisten di semua wawancara, dan responden mungkin berperilaku dengan cara berbeda karena tahu bahwa dirinya sedang berpartisipasi dalam sebuah studi (faking).